Bangga! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan semangat dan perjuangan Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC Sekar Melati dalam menanggulangi Tuberkulosis (TBC) di Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Sebagai satu-satunya KMP TBC di Kabupaten Ngawi, kelompok ini telah menunjukkan dedikasi luar biasa sejak didirikan pada tahun 2021 atas inisiasi Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Ngawi.
Dengan diketuai oleh Ibu Puji Rahayu, KMP TBC Sekar Melati telah aktif sejak awal pembentukannya dan dikukuhkan di Puskesmas Bringin oleh Ibu Ana Mursyida, Ketua TP PKK Kabupaten Ngawi. Beranggotakan 12 orang dari berbagai unsur masyarakat, kelompok ini memiliki misi mulia: membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan TBC, khususnya di Kecamatan Bringin.
Komitmen dan Aksi Nyata di Tahun 2022
Pada tahun 2022, KMP TBC Sekar Melati melaksanakan berbagai program rutin yang sangat berdampak, antara lain:
• Koordinasi data dengan Puskesmas untuk pemantauan kasus TBC.
• Advokasi kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk mendapatkan dukungan kebijakan.
• Kunjungan rumah dan investigasi kontak guna memastikan pasien mendapatkan perawatan yang layak.
• Konseling bagi pasien dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengobatan.
• Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan genteng kaca untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien.
Semua kegiatan ini dilakukan secara sukarela dan swadaya, dengan dorongan rasa peduli terhadap permasalahan TBC. Dukungan dari Puskesmas Bringin serta pemerintah kecamatan dan desa semakin memperkuat semangat kelompok ini dalam menjalankan program-programnya.
Selain itu, KMP TBC Sekar Melati juga mendapatkan peningkatan kapasitas dari SSR Yabhysa Ngawi setiap tiga bulan sekali. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota dalam berbagai aspek, termasuk organisasi, pemberdayaan masyarakat, dan strategi penanggulangan TBC.
Langkah Besar Menuju Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Pada akhir tahun 2022, KMP TBC Sekar Melati mengajukan proposal kepada seluruh kepala desa di Kecamatan Bringin untuk mendukung peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2023. Upaya ini membuahkan hasil dengan terselenggaranya bakti sosial pada Maret 2023. Acara ini berkolaborasi dengan SSR Yabhysa Ngawi, menghadirkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Forkopimcam Kecamatan Bringin, pasien dan keluarganya, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dalam acara tersebut, puluhan pasien TBC menerima bantuan paket sembako dan genteng kaca sebagai bentuk perhatian dan dukungan bagi mereka dalam menjalani pengobatan. Keberhasilan acara ini membuktikan bahwa meskipun usianya belum genap dua tahun, KMP TBC Sekar Melati telah mampu melaksanakan program yang layak diapresiasi.
Advokasi di Musrenbangdes dan Realisasi Program 2024
Tidak berhenti di sana, pada September 2023, KMP TBC Sekar Melati bersama pendamping desa ikut serta dalam Musrenbangdes di 10 desa di Kecamatan Bringin. Mereka memperjuangkan penganggaran dana desa untuk program penanggulangan TBC tahun 2024. Hasilnya, seluruh desa mengalokasikan dana antara Rp 1 juta hingga Rp 5 jutauntuk program ini. Namun, perjuangan tidak berhenti di sini, karena keputusan ini masih harus dikawal agar bisa direalisasikan dengan tepat.
Akhirnya, pada kuartal keempat tahun 2024, realisasi Musrenbangdes tahun 2023 mulai berjalan. Sepuluh desa yang telah berkomitmen melaksanakan kegiatan sosialisasi di masing-masing desa, menghadirkan:
• Pengelola Program TBC Puskesmas Bringin
• KMP Sekar Melati
• Pasien dan keluarga
• Babinsa dan Bhabinkamtibmas
• Pendamping desa dan masyarakat umum
Selain paparan dan diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian paket sembako dan genteng kaca bagi pasien TBC di masing-masing desa. Ini merupakan bukti nyata bahwa perjuangan panjang dan berbagai dinamika di lapangan akhirnya membuahkan hasil.
Perjalanan Belum Berakhir
KMP TBC Sekar Melati telah menunjukkan bahwa komunitas lokal bisa berperan besar dalam penanggulangan penyakit menular seperti TBC. Dengan dukungan berbagai pihak, dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, pemerintah kecamatan dan desa, hingga masyarakat, kelompok ini telah memberikan dampak yang nyata.
Sebagaimana dikatakan oleh Muhammad Via Pratama, Ketua Yabhysa Ngawi:
“Pada akhirnya, semua akan hilang, namun hal-hal baik tetap akan dikenang. Terima kasih untuk semua yang telah memperjuangkan.”
KMP TBC Sekar Melati telah membuktikan bahwa dengan semangat, kepedulian, dan kerja sama, kita bisa membawa perubahan nyata dalam memerangi TBC. Perjalanan masih panjang, tetapi langkah besar telah dimulai. Mari kita dukung bersama!